Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian untuk periode 2015-2019 guna mencapai kemandirian dan swasembada pangan. Salah satunya terkait dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, kebijakan pembangunan pertanian nasional yang telah disusun tersebut secara umum bertujuan untuk meningkatkan nilai produktivitas, produksi dan nilai tambah.
Namun, guna mewujudkan hal ini, diperlukan pengaturan teknis yang salah satunya menyasar SDM pertanian agar berfungsi lebih optimal.
"Keterlibatan berbagai pihak juga dibutuhkan. Salah satunya adalah kolaborasi antara lembaga pendidikan yang ada pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan dengan mitra perguruan tinggi," ujar dia di Jakarta, Jumat 7 Desember 2018.
Kuntoro menyebutkan, dalam mempersiapkan SDM melalui jalur pendidikan, Kementan melibatkan mahasiswa dan alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) serta mitra perguruan tinggi untuk melakukan pendampingan serta pengawalan capaian produktivitas pangan.
Program tersebut, juga berkoordinasi dengan instansi terkait di provinsi dan kabupaten maupun kota serta lembaga petani.
"Kolaborasi sudah berlangsung sejak tahun 2015-2018 yang melibatkan 34 fakultas pertanian, mitra perguruan tinggi, 6 Polbangtan di 17 provinsi," kata dia.
Kuntoro menyatakan, melalui pola ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dan mengentaskan kemiskinan.
Program lainnya yang disiapkan Kementan terkait SDM adalah melakukan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa di kawasan perbatasan yang telah dimulai sejak 2017 bekerja sama dengan Akmil TNI serta BNPP.
"Dipilihnya wilayah perbatasan sebab juga wilayah sentral ketahanan pangan nasional. Diturunkan dan disiapkannya SDM Kementan di kawasan perbatasan juga berdasarkan visi misi Presiden Jokowi yang ingin menjadikan wilayah tersebut maju secara ekonomi," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment