Pages

Friday, October 5, 2018

Menkominfo: 60 Persen BTS di Sulteng Sudah Kembali Normal

Liputan6.com, Jakarta - Usai gempa yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, memastikan jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut sudah berangsur membaik. Hal itu dapat dilihat dari jumlah BTS yang kembali beroperasi.

"Secara keseluruhan, jaringan BTS di Sulawesi Tengah sudah kembali normal 60 persen. Sebelumnya, saat peristiwa gempa terjadi, sisa BTS yang masih berfungsi hanya sekitar 12 persen, jadi sisanya tidak berfungsi," tuturnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Lebih lanjut, Rudiantara menuturkan mayoritas BTS tersebut mati karena kehilangan pasokan listrik.

Hanya 10 persen BTS yang mati karena terdampak gempa. Namun, dia belum dapat memastikan seperti apa kondisi BTS yang terdampak gempa tersebut. 

Dalam masa tanggap darurat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga telah mengerahkan 65 telepon satelit untuk membantu operasional di wilayah terdampak gempa.

Akses internet berbasis satelit pun sudah sudah diluncurkan dengan total 10 unit.

"Harapannya, dengan jaringan listrik yang masuk dari PLN, jaringan komunikasi di wilayah terdampak gempa mudah-mudahan dapat kembali normal," jelas pria yang karib disapa Chief RA ini.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dirjen SDPPI Kemkominfo Ismail yang menuturkan empat operator yang wilayah terdampak gempa, Telkomsel, Indosat, XL, dan Telkom. Semuanya sudah berhasil menormalisasi jaringan backbone-nya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk prioritas khusus kebutuhan bahan bakar industri bagi kepentingan telekomunikasi," tutur Ismail.

Untuk informasi, pada 1 Oktober 2018, baru sekitar 49 persen dari total jaringan ketiga operator seluler di Sulawesi Tengah yang dapat berfungsi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NnwjFO

No comments:

Post a Comment