Liputan6.com, Jakarta Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) siap mengawal pesta rakyat lima tahunan alias pemilu yang akan berlangsung tahun depan dengan aman dan damai. Hal ini disampaikan Ketua Umum Hikmahbudhi, Sugiartana, saat mengunjungi Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Zulfikli Hasan, di Ruang Kerja Ketua MPR RI di Gedung Nusantara III MPR/DPR/DPD RI, Jumat (19/10/2018).
"Kami siap mengawal pesta rakyat ini dengan aman, damai, dan tentunya memberikan kebahagiaan bagi rakyat. Namanya pesta itu harus happy, pak," ujar Sugiartana.
Dalam rangka menyambut momen pemilu pula, Hikmahbudhi akan mengadakan kongres ke-X dengan tema "Keadilan Sosial untuk Keutuhan Bangsa". Pembukaan kongres yang berlangsung di Pontianak pada 17 November 2018 ini rencananya akan dihadiri 1.500 orang.
Saat mendengan Hikmahbudhi akan mengangkat tema tentang keadilan sosial dalam kongresnya, Zulfikli pun tampak begitu antusias. Menurutnya, keadilan sosial merupakan tujuan utama dari Indonesia merdeka.
"Bung Karno bilang, kita merdeka untuk apa? Untuk bersatu, bukan untuk adu domba. Kalau sekarang ada adu domba menjelang pemilu, itu namanya penjajah. Lalu, untuk apa bersatu? Untuk berdaulat dalam segala hal. Untuk apa berdaulat? Untuk berlaku adil. Untuk apa berlaku adil? Supaya ada kesetaraan," ucap Zulfikli.
Ia melanjutkan, pemilihan presiden (pilpres) merupakan ajang untuk berdemokrasi dengan tujuan menghasilkan persatuan.
"Kita bukan mau perang. Joko Widodo dan Prabowo saja berteman, jadi seharusnya masyarakat tak perlu ribut," kata Zulfikli.
Sebagai penutup, dirinya pun meminta para anggota Hikmahbudhi untuk ikut membantu menyebarkan pendidikan politik tersebut ke masyarakat. Guna menciptakan pemilu yang friendly.
(*)
No comments:
Post a Comment