Pages

Monday, August 20, 2018

Kementerian PUPR Siapkan Rumah Tahan Gempa di Lombok

Sebelumnya, Kementerian PUPR terus berupaya semaksimal mungkin mengatasi dampak dari bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga telah membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk menahan gempa.

Salah satu yang lebih dulu telah menggunakan teknologi RISHA adalah pemukiman pasca bencana Tsunami di Nanggoreh Aceh Darusalam (NAD) dan Nias.

Melansir dari akun instagram resmi Kementerian PUPR, Rabu 8 Agustus 2018, RISHA adalah penemuan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya dan telah teruji tahan gempa hingga 8 skala richter (SR) dan 8 Modified Mercalli Intensity (MMI).

Inovasi ini didasari oleh kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan dengan harga terjangkau dengan tetap mempertahankan kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI).

Lantas, apa saja kemudahan serta manfaat dari teknologi RISHA ini? Berikut penjelasanya:

1. Selain sebagai solusi rumah yang rentan gempa, RISHA mudah dikembangkan tanpa harus mengubah bangunan awal. 

2. RISHA hanya mengkonsumsi sekitar 60 persen bahan bangunan dibandingkan dengan teknologi konvensional.

3. Ketiga, waktu pembangunan instalasi RISHA lebih cepat serta jumlah tenaga kerja untuk merakit teknologi ini cukup 3 orang saja.

4. Terakhir, adalah RISHA menjamin kemudahan penjaminan mutu karena terukur dan terkosentrasi proses produksinya.

Mengutip laman puskim.go.id disebutkan sejumlah keuntungan dari RISHA tersebut antara lain pembangunan bertahap, dapat dikembangkan pada arah horizontal dan vertical dua lantai, dapat dibongkar pasang, komponen ringan maksimum 50 kg.

Selain itu, pemasangan hanya satu hari bila mana kondisi SDM dan lapangan seperti disyaratkan, komponen dapat diproduksi secara home industry dalam upaya pengembangan UKM, fleksibilitas desain tinggi tergantung kreativitas arsiteknya, dan dapat akomodasi potensi lokal budaya maupun bahan bangunan.

Penerapannya sudah dilakukan di Aceh, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jambi.

Selanjutnya, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, NTT dan NTB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gebrakan Infrastruktur Era Jokowi

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LdNYik

No comments:

Post a Comment