Pages

Friday, May 24, 2019

Prihatin, Krisis Air Bersih Jelang Lebaran

Dia menjelaskan, dua wilayah ini memiliki karakteristik berbeda. Sebagian wilayah Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh berada di kawasan pasang rob air laut dan rawa sehingga airnya tidak layak dikonsumsi. Pada kemarau, air sumur berbau dan berwarna sehingga tidak layak konsumsi.

Sedangkan di Desa Karanganyar Kecamatan Patikraja, debit sumur dan sumber air warga lainnya sudah berkurang drastis usai sebulan kemarau. Di wilayah ini, kekeringan akan bertambah parah seiring panjangnya musim kamarau.

“Kalau yang di Sumpiuh itu memang airnya tidak layak konsumsi. Kalau yang Patikraja memang karena debit airnya berkurang lah, sudah sangat berkurang,” dia menjelaskan.

Di luar Sumpiuh dan Patikraja, hingga saat ini belum ada lagi desa yang meminta bantuan air bersih. akan tetapi, dia memperkirakan permintaan bantuan akan meningkat menjelang Lebaran Idul Fitri atau awal Juni 2019 seiring kemarau.

BPBD Banyumas tahun ini menyipkan tiga tangki air untuk menyuplai air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan. Berdasar pengalaman tahun lalu, tiga tangkir air bisa mencukupi kebutuhan air di desa-desa yang membutuhkan.

Tetapi, jika memang diperlukan tambahan armada, BPBD akan mengggunakan truk tangki dari pihak lain, misalnya PDAM atau Dinas Kebakaran.

Langkah ini harus dilakukan mengingat persebaran wilayah yang mengalami krisis air bersih merata mulai dari Banyumas barat hingga Banyumas timur. Armada mesti bersiaga di wilayah yang tak terlampau jauh dari kawasan yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih.

“Sementara ini yang kita punya tiga. Tapi kalau kepepet ya kita bisa punya yang lain,” ucap Kusworo.

Simak video pilihan berikut:

Hikayat Curug Cipendok dalam Caos Atur Ganda Wangi

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VPaEdQ

No comments:

Post a Comment