Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi mengeluhkan Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kekurangan ventilasi sehingga terasa pengap. Romi berharap ventilasi di Rutan KPK ditambah.
"Saya cuma mau pesan saja, karena KPK masih banyak anggaran. Kan KPK serapan anggarannya rendah ya, paling tidak ventilasi itu ditambah supaya ruangan itu tidak sangat pengap," ujar Romi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Romi khawatir jika para tahanan seperti dirinya kekurangan oksigen lantaran tidak stabilnya pertukaran udara akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan.
"Saya khawatir beberapa kawan agak tidak ini ya dengan itu, kurang memenuhi aspek," kata dia.
Sebelumnya, Romi juga sempat mengeluh bahwa dirinya sulit tidur di dalam Rutan. Romi mengaku dirinya memiliki penyakit yang memerlukan penanganan medis khusus. Namun menurut dokter KPK, Romi tak memerlukan penanganan medis.
KPK menetapkan Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Romahurmuziy diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.
Selain Romahurmuziy KPK juga menetapkan dua orang lainnya yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). Keduanya diduga menyuap Romi agar mendapatkan jabatan di Kemenag.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2umFz6b
No comments:
Post a Comment