Rochsan, inisiator Tempat Nasi Gratis di Bandung mengungkapkan, awalnya ia mengunggah foto mengenai gerakan berbagi nasi gratis di media sosial Facebook. Sontak hal itu mengundang respons rekan-rekannya.
"Teman-teman saya kemudian mengajak bagaimana kalau bikin gerakan serupa," ujar Kang Apuy, sapaan akrabnya saat ditemui Liputan6.com.
Lalu ia pun mencari informasi tempat pembuatan lemari, katering rumahan yang memproduksi makanan, hingga pemilihan lokasi etalase.
"Awalnya lemari didapatkan Rp1,7 juta. Setelah lemari jadi, teman saya yang ada sekitar 10 orang itu ada yang mulai menyiapkan isinya," katanya.
Untuk nasi dan lauk pauk, Kang Apuy memesan di katering rumahan yang menyediakan menu Rp12.000 per porsi. Sedangkan pemilihan lokasi penyebaran tempat nasi gratis didasarkan pada domisili rekannya, guna memastikan distribusi nasi berjalan lancar.
"Walau katering rumahan yang kecil syaratnya harus bersih dan enak," jelasnya.
Dari hasil urunan sebanyak dua lemari ditempatkan di Jalan Burangrang, Kota Bandung dan Jalan Wangsaniaga, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan pun dimulai sejak 25 Oktober 2018.
Lama-lama, Tempat Nasi Gratis semakin banyak diketahui orang. Salah satunya Nia Masniari yang bersedia menyediakan tempat agar etalase nasi bungkus di kawasan Cibodas.
"Jadi sekarang sudah ada tiga titik. Saya tidak akan menyangka gerakannya jadi meluas seperti sekarang ini. Bahkan ada warga yang ikut menyumbng nasi dan lauk pauknya secara langsung," ucap pria berusia 59 tahun itu.
Tempat Makan Gratis, buka dari pukul 10 pagi hingga 4 sore. Buka setiap Senin-Sabtu, namun untuk beberapa lokasi ada yang buka hingga Minggu.
"Saya merasa bukan orang pertama yang melakukan gerakan ini. Semua murni karena kemanusiaan saja. Kita juga tidak membagikan nasi, tetapi membagikan kebahagiaan melalui sebuah nasi," ucapnya.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PPc6xZ
No comments:
Post a Comment