Pages

Thursday, October 4, 2018

Bangun Indonesia, Pemerintah Fokus Ciptakan SDM Berdaya Saing

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam seminar Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Di hadapan ribuan peserta, Sri Mulyani menyampaikan beberapa poin penting dalam politik pembangunan nasional dalam negeri.

"Kalau bicara politik aktivitas untuk bagaimana mengelola suatu daerah dan negara dan menjalankan kekuasaan. Bagaimana suatu tata kelola dan kekuasaan dijalankan untuk bisa meneruskan mencapai visi san misi pembangunan," jelas Sri Mulyani, Kamis (4/10/2018).

Sri mulyani menyebut, dalam upaya pembangunan nasional yang terpenting adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan mendorong kualitas SDM maka diyakini akan membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri ke depan.

"Jadi kalau kita bicara pembangunan ukurannya adalah manusianya apakah manusianya mendapatkan pendidikan?. Apakah dia mendapatkan jasa kesehatan?. Dia menjadi manusia yang terdidik dan juga menjadi manusia yang sehat. Jadi fokus pembangunan pertama yang terpenting adalah manusia," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, untuk mendorong SDM, pemerintah tidak tanggung-tanggung menggelontarkan dana pendidikan sebesar 20 persen dari APBN atau setara dengan Rp 440 triliun.

Dengan anggaran sebesar itu, pemerintah menginginkan agar SDM di Indonesia mampu berdaya saing dan menjadi lebih baik.

"Peranan kita menjamin anggaran besar mampu menghasilkan generasi muda yang baik," kata Sri Mulyani.

Pada kesempatan ini, Sri Mulyani juga menyoroti mengenai politik kesejahteraan dan keadilan.

Dalam hal ini, dirinya ingin mengingatkan agar semua masyarakat tidak hanya berkuasa dan memenuhi keinginan untuk mencapai puncak kekuasaan. Namun bisa menyejahterakan masyarakatnya secara berkeadilan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RpPmm7

No comments:

Post a Comment