Sementara itu, Ma’ruf Amin mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang berupaya menggerakkan ekonomi pesantren sebagai lembaga pendidikan, pesantren juga adalah pusat pergerakan, pesantren juga harus jadi pusat perbaikan ummat.
Dalam kitab Fathul Mu'in Fardu Kifayah itu di antaranya, membangun, mengembangkan ilmu Syara'. Fiqih, Tafsir, Hadist dan ilmu pesantren lainnya. Tugas fardu kifayah pesantren lainnya adalah daf'u dharorin. Menghilangkan kemudharatan, menghilangkan kelaparan, membantu pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga persoalan sandang ummat, perlu menjadi perhatian pesantren.
"Kalau ada masyarakat kelaparan, kekurangan pakaian, kurang pendidikan, kurang kesehatan, pesantren ikut berdosa. Karenanya kita harus menggerakkan kemandirian ekonominya, untuk turut serta mengeliminir kemiskinan di negeri ini," kata Ma’ruf.
Karena itu, pesantren harus siap menjadi pusat pemberdayaan ekonomi untuk menggerakkan ekonomi ummat, menghilangkan kesenjangan pesantren.
"Pak Jokowi sudah menyetujui ini. Karena itu pemerintah membina koperasi dan pesantren agar lebih berdaya ekonominya. Pemerintah juga mendorong para pelaku ekonomi kelas atas, para konglomerat untuk bermitra dengan pesantren dengan pelaku ekonomi kecil, agar distribusi ekonomi lebih merata," ujarnya.
Dia menambahkan di pesantren sejatinya juga diajarkan ilmu-ilmu ekonomi yang bisa diterapkan dan dikembangkan di tengah masyarakat.
"Dalam fiqh pesantren, urusan jual beli hingga urusan musyarakah, penanaman modal, asuransi dan pengelolaan usaha, itu diajarkan dalam fiqh. Sekarang santri harus bisa mempraktikkannya, untuk menggerakkan ekonomi Indonesia," kata Ma'ruf.
Ma'ruf menambahkan, sekarang sistem ekonomi ala pesantren telah diakui sebagai bagian dari sistem ekonomi nasional.
"Ada undang-undangnya. Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah. Bahkan sekarang sudah dibentuk Komunitas Masyarakat Ekonomi Syariah, yang diketuai langsung oleh Presiden Jokowi," Ma'ruf memungkasi.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NtGGft
No comments:
Post a Comment