Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi DKI Jakarta dari sebanyak 253.176 selama Agustus menjadi 212.912 pada September 2019.
“Lima negara masih mendominasi kunjungan, yakni China, Malaysia, Jepang, Singapura dan Korea Selatan,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu, 03 November 2019.
Catatan BPS, kedatangan wisatawan asing ke Jakarta merosot bila dibandingkan Juli 2019 sebanyak 268.258 kunjungan.
Kunjungan wisatawan asing ke Jakarta melalui dua pintu masuk, yakni bandar udara Soekarno-Hatta sebanyak 212.727 dan Bandara Halim Perdana Kusuma sebanyak 185 orang.
Di saat terjadi penurunan kunjungan wisman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mundur dari jabatannya dengan menyisakan sejumlah program kegiatan yang anggarannya belum banyak terserap hingga awal November 2019.
Dilansir Antara, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta mencatat sejumlah program itu di antaranya promosi Mice Jakarta senilai Rp 6,6 miliar yang baru diserap 23 persen.
Sisa Program
Partisipasi olahraga internasional di dalam negeri senilai Rp 3,6 miliar yang baru diserap 10,5 persen.
Penyelenggaraan pameran wisata halal senilai Rp 5,9 miliar yang baru diserap 47 persen. Publikasi pariwisata pemasangan iklan media senilai Rp 10,7 miliar yang baru terserap 67 persen.
Pengadaan sound system di teater Taman Ismail Marzuki senilai Rp 15,98 miliar yang terserap 55 persen, pengadaan lahan kawasan cagar budaya makam Pangeran Jayakarta senilai Rp 23 miliar yang baru terserap 43 persen.
Hingga awal November 2019, serapan APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebesar Rp 308,2 miliar dari alokasi anggaran belanja sebesar Rp560,4 miliar atau 55 persen.
No comments:
Post a Comment