Liputan6.com, Jakarta Lewat Operasi Oikos, polisi Spanyol menangkap 10 orang yang diduga terlibat dalam skandal pengaturan skor atau match fixing. Tiga di antaranya ternyata pernah berkostum Real Madrid.
Raul Bravo, Borja Fernandez, dan Carlos Aranda, seluruhya pernah memperkuat Real Madrid Castilla di awal abad ke-20. Mereka bahkan sempat memenangkan kompetisi Segunda B di bawah asuhan pelatih, Juan Ramon Lopez Caro--kini menangani Shenzhen.
Raúl Bravo ditengarai sebagai pimpinan sindikat pengaturan skor tersebut. Sementara dua rekannya, Borja Fernández and Carlos Aranda merupakan kaki tangannya. Mereka ditangkap bersama tujuh lainnya yang dianggap terlibat kasus match fixing musim 2016/17 dan 2017/18.
Seperti dilansir AS, Bravo, Borja, dan Aranda memperkuat Real Madrid Casilla pada musim 2001-2002. Mereka sukses merebut Seguna B Grup III dengan 80 poin atau 11 poin di depan Valencia B. Namun mereka gagal naik ke Segunda setelah kalah dari Almeria dan Pontevedra.
Rekam jejak mereka bersama Real Madrid Castilla terekam dalam sebuah foto yang diabadikan pada 30 September 2001. Pada foto tersebut, tampak wajah Rau Bravo dan Borja Fernández berdiri dekat penjaga gawang, Carlos Sanchez. Sementara Aranda jongkok di sisi kiri bawah.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Kcmo80
No comments:
Post a Comment