Liputan6.com, Jakarta - Sistem pendingin motor dahulu memang kurang diperhatikan sang pemilik kendaraan, Pasalnya, komponen ini masih dianggap tidak terlalu dibutuhkan. Selain karena letak mesinnya yang berada di luar, sehingga mudah terkena angin, dan juga kebanyakan orang hanya menggunakan roda dua untuk aktifitas ringan.
Tapi sekarang, banyak orang yang menggunakan sepeda motor untuk beraktifitas harian. Bahkan, jarak tempuh yang digunakan juga cukup jauh, dengan waktu berkendara bisa sampai dua jam.
Terlebih, desain sepeda motor saat ini dengan mesin tertutup baik dengan fairing maupun cover body. Karena itu, mendinginkan mesin motor tidak hanya cukup dengan cara mematikan mesin selama beberapa jam saja, tapi juga dibutuhkan sistem pendingin yang mumpuni untuk menunjang performa mesin tetap maksimal, dan menjaganya tetap awet.
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, di pasaran kini ada dua jenis sistem pending sepeda motor, sistem pendingin udara dan sistem pendingin cairan. tentu saja, keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ulasan lengkapnya:
Pendingin udara
Sistem pendingin udara ini umumnya dilakukan dengan cara memanfaatkan udara yang masuk lewat celah mesin.Cara kerjanya cukup sederhana, udara akan masuk lewat celah fairing atau cover body depan (biasanya berbentuk sirip), kemudian masuk ke dalam celah mesin.
Hal paling mendasar tentang mesin berpendingin udara ini adalah, toleransi mesin terhadap suhu panas bisa dibilang cukup tinggi, sehingga motor dengan sistem pendigin udara bisa digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, dari mulai musim dingin, hingga musim panas, tapi tidak cocok digunakan di jalanan macet.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FitljV
No comments:
Post a Comment