Liputan6.com, Jakarta Konsistensi permainan Real Madrid belum juga tampak usai bergantinya pelatih. Santiago Solari memang memberikan harapan cerah saat membawa Madrid menang empat kali beruntun.
Namun pada pekan ke-13, topan yang melanda Real Madrid seakan kembali terjadi. Tanpa diduga sebelumnya, Real Madrid menyerah 0-3 dari klub kecil Eibar.
Berita ini jelas mengguncang jagat sepak bola Eropa. Eibar, klub asal Basque yang baru merasakan atmosfer Primera Division sejak 2014 lalu bisa merusak skema permainan Real Madrid yang seharusnya sedang bagus-bagusnya.
Gonzalo Escalante, Sergi Enrich dan Kike mengalahkan nama-nama beken di Madrid seperti Luka Modric, Karim Benzema dan Gareth Bale. Mereka mempermalukan Madrid di depan fans setia mereka.
Real Madrid tiba-tiba bisa melupakan kekalahan itu. Pada matchday 5 Liga Champions, Madrid bisa mengalahkan AS Roma 2-0 di Stadion Olimpico. Gareth Bale dan Lucas Vazquez selamatkan muka Madrid kali ini.
Kini, tantangan kembali mendatangi Real Madrid. Santiago Solari tak boleh lagi memberikan laga melawan Valencia di Stadion Bernabeu, Minggu (2/12/2018) lepas dari genggaman. Kalau terjadi, ini semakin menunjukkan inkonsistensi permainan Real Madrid.
Valencia juga mengincar papan atas klasemen. Apalagi Los Che hanya berjarak tiga poin saja dari Real Madrid di papan atas klasemen. Lalu apa yang bisa dilakukan pelatih Real Madrid, Santiago Solari untuk mengembalikkan konsistensi Madrid?
Berdasarkan 5 pertemuan terakhir, Real Madrid sukses meraih tiga kemenangan, satu kali imbang dan satu kali kalah. Namun konsistensi Los Blancos bisa menjadi batu sandungan yang tak disangka-sangka di pertandingan nanti.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RrWxtB
No comments:
Post a Comment