Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan menaikkan suku bunga acuan pada 2019. Hal tersebut didorong oleh kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Fed yang juga masih akan menaikkan bunga acuan di tahun depan.
Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anton Gunawan mengatakan, pada tahun depan penyesuaian BI masih akan menyesuaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali dengan masing-masing sebesar 25 basis poin menjadi 6,5 persen.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2018 BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps yaitu pada Mei Juni, Agustus dan November. Saat ini suku bunga acuan BI berada di level 6 persen.
"Dengan The Fed Rate masih akan naik lagi 2019, kami lihat Bank Indonesia akan naikkan dua kali lagi, jadi 6,5 persen. Tapi kalau di sana (The Fed) naiknya hanya 1 hingga 2 kali, bisa saja (suku bunga acuan) naiknya tidak sampai dua kali," kata Anton di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Anton mengatakan, hingga saat ini bank Indonesia dinilai masih terus berada dipasar untuk intervensi pasar guna menjaga stabilitas inflasi. BI dipercaya akan selalu menjalankan kebijakan yang bersifat pre-emtive, front loading, dan ahead of the curve.
Sementara untuk inflasi, kata Anton, pihaknya memprediksi inflasi akan berada di kisaran 4 persen. “Selain itu tentu Bank Indonesia menjaga inflasi, inflasi walau ada kecenderungan lemah tetap terjaga di rangepemerintah ke arah kurang lebih 4 persen,” tandas Anton.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2UEge3e
No comments:
Post a Comment