Hasil penangkapan yang dilakukan petugas terhadap monyet yang dimanfaatkan manusia sebagai atraksi tidak serta merta berkembang di Jawa Barat.
Setiap tahun, ribuan ekor primata ditangkap dari hutan untuk diperjualbelikan. Mereka dijadikan obyek eksploitasi yang kejam oleh manusia.
Monyet ekor panjang yang masih muda atau anakan ditangkap dari hutan oleh pemburu dan dijual. Adapun yang menjadi faktor utama terjadinya perburuan dan perdagangan adalah untuk dijadikan topeng monyet, peliharaan bahkan konsumsi.
Keberadaan monyet ekor panjang yang digunakan sebagai doger monyet sudah sangat menjamur di beberapa wilayah di Indonesia salah satunya di Jawa Barat.
Namun itu juga sebagai imbas dari kampanye Indonesia Bebas Topeng Monyet pertama kali yang dilakukan di DKI Jakarta pada tahun 2013. Ketika itu, Joko Widodo, sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan larangan dan penertiban kegiatan topeng monyet.
"Awalnya dari Jakarta waktu 2013 itu kita banyak sekali menerima laporan tentang aktivitas topeng monyet ini. Mereka sering mangkal dan tampil di lampu merah," kata Benfica.
Padahal, lanjut dia, topeng monyet dulunya sering ditampilkan di kampung-kampung. Namun, niat menghibur itu kemudian berubah seiring waktu di mana para pelaku topeng monyet hanya mengambil keuntungan semata dan terus mengeksploitasi monyet.
Lalu, atas instruksi Jakarta bebas topeng monyet, kegiatan tersebut perlahan mulai jarang terlihat di Ibu Kota. Sebagai dampaknya, penampilan topeng monyet menyebar ke beberapa daerah termasuk Jawa Barat.
"Dampak dari Jakarta Bebas Topeng Monyet ini lari ke beberapa daerah termasuk Jabar," tukasnya.
Berdasarkan penelusuran JAAN, wilayah Kuningan menjadi suplai terbesar monyet-monyet yang akan dijual ke pasaran.
"Pernah kita menangkap di Ternate bersama BKSDA. Kita lihat pelakunya itu berasal dari Kuningan. Dua hari lalu ketika menangkap di Yogyakarta, ada tiga ekor ternyata kita lihat KTP-nya dari Kuningan juga," ungkapnya.
Namun begitu, sejauh ini Benfica melihat kasus perburuan monyet ekor panjang masih terjadi di Sumatera dan Jawa Tengah. "Kemudian dibawa ke Pasar Burung lalu dilatih di beberapa tempat," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment