Pengalaman tak mengenakkan itu dialaminya pada Minggu 28 Oktober 2018. Conchita menumpang pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LJJ (yang sebelumnya diduga PK-LQP) rute Denpasar-Jakarta.
Dia dan penumpang lain boarding pukul 18.15 Wita setelah mundur 30 menit dari jadwal seharusnya. Namun, penumpang baru masuk ke pesawat sekitar pukul 19.30 Wita.
Saat menunggu dalam pesawat itulah, mesin pesawat mati selama 30-45 menit. Pesawat Boeing itu sempat bergerak dan berhenti lagi.
"Mesin beberapa kali mati, AC pun mati. Penumpang mengeluh, ada anak-anak yang muntah juga," tutur Conchita.
Setelah penumpang memprotes, barulah awak kabin mengizinkan sebagian penumpang keluar. Namun, tak ada penjelasan apapun dari awak kabin.
"Setelah cukup lama, tiba-tiba saja para penumpang dipaksa masuk karena katanya mau ENGINE CHECKING. Trial. Percobaan," tulis Conchita keheranan.
Tak sampai di situ, 10 menit setelah awak kabin mengumumkan pesawat akan take off, mesin kembali mati dan lampu berkedip-kecip.
Ketika pesawat mengudara, dia juga merasa mendengar suara tidak biasa dari mesin yang berada di sayap kanan. Suhu lantai pesawat pun tinggi pada saat terbang.
Banyak penumpang yang protes karena udara panas di kabin. "Tapi tetap ngga digubris."
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Db39Jj
No comments:
Post a Comment