Menurut Eka, dalam situasi darurat semacam itu, penyebutan istilah trauma, depresi, serta label yang disematkan para korban dengan gangguan stres pascatrauma sebaiknya dihindari. Dikhawatirkan memicu dampak buruk berkepanjangan bagi para korban.
“Di awal-awal terjadi ini sudah banyak yang menyebut bahwa para korban mengalami stres pascatrauma. Belum. Karena untuk menegakkan diagnosis pasca trauma itu ada kriterianya berdasarkan klasifikasi penyakit secara internasional (ICD-10) ada kriteria waktu,” imbuh Eka Viora.
Istilah psychological first aid atau pertolongan psikologis pertama untuk penyintas korban bencana adalah yang paling tepat diberikan, ketimbang "trauma healing". "Karena apa yang mereka rasakan, emosi yang mereka tunjukkan merupakan reaksi yang normal dalam situasi yang tidak normal," ujar Eka.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DXsLuk
No comments:
Post a Comment