Pages

Tuesday, October 30, 2018

Asumsi Dasar RAPBN 2019 Disetujui, Ini Rinciannya

Liputan6.com, Jakarta Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Agenda rapat tersebut membahas RUU APBN 2019.

Rapat yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut dihadiri oleh 38 dari 98 anggota DPR dari 10 fraksi. Dari pihak eksekutif hadir Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Rapat dipimpin oleh Ketua Banggar DPR Azis Syamsuddin.

"Saya mohon maaf undangan pukul 11.00 WIB tapi karena ada beberapa hal diundur sampai 13:30 WIB," kata Azis saat membuka rapat di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Agenda pertama rapat tersebut adalah laporan panja yang sebelumnya sudah dilakukan pembahasan dan tidak mengalami perubahan.

"Dan hardcopy tidak ada perubahan. Saya menawarkan laporan panja secara overlight saja. Mulai besok penutupan paripurna dan reses dan terpilih periode depan," ujarnya.

Anggota DPR Fraksi PKB, Jazilul F membacakan laporan panja asumsi dasar, penerimaan, defisit dan pembiayaan.

"Asumsi dasar RAPBN 2019 pertumbuhan 5,3 persen, inflasi 3,5 persen, nilai tukar disepakati 15.000 per dolar AS dari sebelumnya 14.500, per dolar AS" kata Jazilul.

Sementara itu, suku bunga SPN 5,3 persen, ICP 70 USD, lifting minyak 775.000 dan lifting gas 1.250.

Kemudian angka pengangguran 4,8-5,2 persen dan kemiskinan 8,5-9.0 persen.

Penerimaan pajak non migas pada 2019 diperkirkana 1.720 Miliar. Defisit diperkirakan 1,348 terhadap PDB.

"Demikian laporan panja asumsi dasar untuk diterima dan disahkan rapat kali ini," tutupnya.

Asumsi tersebut disetujui oleh DPR dan Pemerintah dan akan dibawa pada sidang paripurna besok.

"Alhamdulillah hari ini sudah mencapai kesepakatan untuk diteruskan ke pengambilan keputusan pada tahap kedua besok pagi di sidang paripurna," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RlYGqg

No comments:

Post a Comment