Pages

Monday, September 17, 2018

Pemerintah Minta Dukungan Ceko agar Sawit RI Tetap Masuk Eropa

Sebelumnya, Indonesia tengah mengalami defisit neraca perdagangan yang cukup tinggi. Neraca dagang Indonesia defisit USD 2,03 miliar pada Juli 2018.

Kondisi ini terus berlanjut di tengah rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena impor lebih tinggi dibanding ekspor.

Ketua Umum GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Joko Supriyono menyatakan, sektor perkebunan kelapa sawit dapat menjadi penyelamat perekonomian nasional di tengah tekanan global saat ini.

Dia mengungkapkan, ekspor minyak sawit mampu menyelamatkan neraca perdagangan nasional dari ancaman defisit yang membengkak.

"Yang dibutuhkan negara ini adalah mendorong industri yang menyerap tenaga kerja tinggi dengan devisa yang tinggi," kata Joko, di Tanjung Pandan, Belitung, Jumat 24 Agustus 2018.

Dia menuturkan, kelapa sawit merupakan industri yang menghasilkan devisa yang tinggi sekaligus juga mampu menyerap banyak tenaga kerja

"Oleh karena itu, pentingnya sawit. bagaimana dalam jangka pendek mengatasi situasi genting (defisit neraca perdagangan) saat ini," ujar dia.

Tahun lalu, ekspor minyak sawit tercatat menyumbang devisa USD 22,9 miliar dan menyerap tenaga kerja sedikitnya 6 juta orang.

"Atas keunggulan karakteristik ini, kelapa sawit semestinya didorong untuk terus menerus melakukan kegiatan ekspor. Kita perlu memperkuat peranan industri yang bisa menutup defisit neraca perdagangan ini," ujar dia.

Namun demikian, kata Joko, pengembangan industri kelapa sawit terhambat maraknya kampanye hitam dari negara-negara maju (Uni Eropa dan Amerika Serikat).

"Yang patut disayangkan, banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa kampanye negatif sawit itu sebagai fakta. Oleh karena itu, kita harus mengedukasi masyarakat tentang kelapa sawit yang benar," tutur dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pembahasan yang menjadi perhatian adalah kemitraan Indonesia - Malaysia dalam memperjuangkan akses pasar kelapa sawit khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan di Uni Eropa

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QBGKbG

No comments:

Post a Comment