Liputan6.com, Jakarta - Menurut data BMKG, musim hujan akan datang mulai Oktober mendatang dan berakhir di Desember. Beberapa zona atau wilayah akan lebih basah dibanding biasanya.
Namun demikian, sebagian wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih cepat, yakni pada bulan Agustus yang ditandai dengan mulai turunnya hujan beberapa wilayah.
Terkait dengan musim penghujan, sama seperti sepeda motor, jaket juga membutuhkan perlakuan khusus karena sangat berbeda saat dipakai pada musim panas.
Menurut Irwansyah, helmet and apparel specialist Deride, perawatan jaket pada musim hujan tergantung pada jenis dan bahan yang digunakan. Karena setiap bahan yang berbeda, berlainan pula perawatannya.
Lekas Dikeringkan
Untuk tipe jaket berbahan textile atau polyester baik yang waterproof ataupun tidak waterproof, jelas Irwansyah, butuh perawatan seperti biasa. Hanya saja pada musim hujan setelah pemakaian jaket sebaiknya lebih sering dicuci setelah terkena air hujan.
Tentunya dengan cara semua protector di dalam jaket dilepas dan dicuci menggunakan tangan biasa. Jaket motor tidak dianjurkan menggunakan mesin cuci, imbuh pria yang mendapat julukan Dr. helmet dan apparel Deride ini.
Sementara bagi jaket motor yang berbahan kulit, perawatannya sedikit sulit. Ia menyarankan setelah basah terkena hujan, sebaiknya segera dikeringkan dengan menggunakan kipas angin untuk menghindari lembab dan timbulnya jamur.
Mengeringkan tidak boleh dijemur langsung di panas matahari karena akan menyebabkan kulit menjadi sedikit kaku, jelasnya.
Setelah jaket tersebut telah kering, bisa dioleskan lotion khusus untuk bahan kulit agar kulit tetap lentur dan tidak berjamur.
Sumber: Otosia.com
No comments:
Post a Comment