Pages

Wednesday, April 24, 2019

Wali Kota Tasikmalaya Budi Tutup Mulut Usai Kantornya Digeledah KPK

Selain penggeledahan ruang kerja Walikota Tasikmalaya, penyidik KPK pun terus melakukan sejumlah pemeriksaan secara marathon. Sedikitnya dua kepala kantor pelayanan yakni Kantor Kepala RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya, serta kantor Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya ikut digledah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dokter Cecep Zainal Kholis mengakui adanya penggeledahan tersebut. Cecep yang mengenakan pakaian kemeja putih dengan terusan celana katun hitam, terlihat meninggalkan ruang kerja Wali Kota Tasikmalaya, sekitar pukul 14.15 WIB Rabu siang.

"Tadi saat didalam (ruang Wali Kota) saya hanya menyerahkan berkas perencanaan saja," ujarnya kepada sejumlah wartawan yang telah menunggunya.

Cecep membantah jika dirinya diperiksa penyidik KPK, namun hanya dimintai keterangan ihwal penyesuaian dokumen perencanaan 2018. "Jadi dicek lagi dari semua pihak," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soekardjo, Wasisto yang terlihat hadir di Balai Kota Tasikmalaya saat proses penggeledahan berlangsung, terlihat irit bicara di depan media. "Saya malah belum tahu kantor RSUD disegel," kata dia.

Menurutnya, pemeriksaan hari ini yang dilakukan penyidik KPK, seputar bantuan DAK Rp 18 miliar tahun lalu bagi rumah sakit untuk pengadaan alat kesehatan. “Pelayanan tidak terganggu, berjalan seperti biasa,” kata dia sambil meninggalkan wartawan.

Kemudian pemeriksaan berlanjut ke ruang kerja kantor Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Adang Mulyana. Didampingi Sekretaria Daerah (Sekda) Kota Tasik Ivan Dicksan, Adang terlihat dibawa penyidik KPK sambil menjinjing sebuah tas keluar dari kantor Bale Kota Tasikmalaya.

"Kami mau ke Dinas PUPR. Kita gak diamankan. Mau pemeriksaan ke Dinas PUPR," ujar Sekda Ivan Dicksan.

Meski Kepala Dinas PUPR dan Sekda Kota Tasik telah dibawa penyidik KPK, tapi pemeriksaan di ruangan Wali Kota Tasik masih terus dilaksanakan. Kalangan media masih menunggu secara pasti, kasus apa yang menjerat Walikota Tasik tersebut.

Seperti diketahui, selain saksi dalam siang terakhirnya kasus Desember tahun lalu, Walikota Budi yang juga Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya itu, pernah tiga kali menjadi saksi dalam terkait kasus korupsi mafia anggaran yang menjerat Yaya Purnomo. Bahkan beberapa pejabat teras di lingkungan Pemkot Tasik juga pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Belasan petugas KPK menggeledah ruangan kerja Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Saat ini belum diketahui apa kasus yang berhubungan dengan penggeledahan ini.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UBLAGu

No comments:

Post a Comment