Pages

Sunday, March 17, 2019

Lima Masalah Ketenagakerjaan yang Perlu Dibahas dalam Debat Cawapres

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat ketiga dalam rangka pemilihan presiden (Pilpres) 2019 pada Minggu 17 Maret 2019.

Namun debat kali ini hanya diikuti dua calon wakil presiden (cawapres) yaitu Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno. Dengan pembahasan antara lain soal pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.

Dari prediksi pengusaha, siapakah yang bakal lebih menguasai debat ini?

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J Supit mengatakan, cawapres nomor urut 01 yaitu Ma'ruf Amin akan lebih menguasai materi.

Meski Ma'ruf Amin belum terjun dalam pemerintah secara langsung, pengalaman dari Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden akan menjadi modal untuk pasangan nomor urut 01 menawarkan programnya sesuai dengan tema debat.

"Mengamati dari statement-statement yang ada di media, saya melihat Pak Jokowi (kandidat nomor urut 01) lebih paham masalah dan realistis," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Menurut dia, masalah ketenagakerjaan ini tidak hanya bisa diselesaikan dengan program-program yang populis, namun harus realistis dan benar-benar bisa diterapkan.

"Sebab masalah employment tidak bisa digabungkan dengan populis yang hanya sekedar kampanye, tapi dalam kenyataan sulit atau tidak bisa dijalankan," jelas dia.

Sementara itu, Pengamat Ketenagakerjaan Timboel Siregar menyatakan, kedua kandidat cawapres tidak akan membahas hal-hal detail terkait dengan tema yang diangkat. Meski demikian, debat yang akan berlangsung diyakini tetap menarik untuk diikuti.

"Karena debatnya masih nanti, saya belum tahu siapa candidat yang lebih menguasai. Tapi menurut saya sih para cawapres tidak akan detail membahas materi-materi yang krusial di bidangnya. Mereka akan bahas secara umum saja," tandas dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Jsydbk

No comments:

Post a Comment