Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Wacapres) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih tinggi ketimbang pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ini tertuang dalam Survei nasional yang digelar SMRC, yang membahas mengenai keadaan ekonomi, mobilisasi SARA serta evaluasi publik nasional terhadap Pilpres 2019. Survei nasional ini melibatkan 2.820 responden kurun Februari hingga Maret.
“Bila pemilihan presiden ini dilakukan pada pertengahan Maret, hampir pasti Jokowi-Ma’ruf terpilih sebagai pasangan presiden-wakil presiden,” ujar Direktur SMRC, Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu (17/3/2019).
SMRC menunjukkan bahwa dari survei responden yang ada, dukungan bagi Jokowi-Ma’ruf mencapai 57,6 persen. Sementara dukungan untuk Prabowo Sandi hanya mencapai 31,8 persen.
Perolehan dukungan Jokowi-Ma’ruf mengalami peningkatan dari hasil survei Januari lalu dari 54,9 persen. Sebaliknya, dukungan terhadap capres dan cawapres Prabowo-Sandi mencapai 32,1 persen.
Djayadi menjelaskan bahwa dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf meningkat karena adanya optimisme masyarakat akan kondisi ekonomi, kemampuannya memimpin, penilaian terhadap debat, hingga ketidakpercayaan masyarakat terhadap berita hoax yang menerpa Jokowi-Ma’ruf.
“71 persen responden yang ada mengaku cukup bahkan sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi saat ini,” jelasnya.
Selain itu Djayadi pun menambahkan, ada 66 persen masyarakat Indonesia yang percaya dan optimis akan kemampuan Jokowi memimpin.
Sementara itu hanya 18 hingga 19 persen masyarakat yang menyatakan kondisi ekonomi nasional dan ekonomi lebih buruk dari tahun lalu.
Tidak hanya puas dengan kemampuan pemimpin dan membuat ekonomi Indonesia lebih stabli, survei ini juga menunjukkan bahwa kepuasan masyarkat akan kebijakan pemerintah dalam sektor-sektor sosial-ekonomi dan keamanan dari kesehatan hingga pengendalian nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2uaqFj1
No comments:
Post a Comment