Liputan6.com, Jakarta - Pemikiran arus ekonomi baru yang dicetus Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, dibukukan oleh kolaborasi dua penulis berlatar belakang berbeda, Sahala Panggabean seorang pegiat koperasi dan Anwar Abbas seorang cendekia Muslim. Buku itu berjudul 'The Ma'ruf Amin Way'.
"Penulisnya ini Pak Sahala ini nonmuslim, dan Pak Anwar Abbas ini muslim tapi Muhammadiyah, dan saya NU. Jadi ini merupakan keutuhan persatuan untuk menghargai satu sama lain," kata Ma'ruf Amin dalam peluncuran bukunya di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Ma'ruf mengaku tak menyangka, pemikiran lewat konsep bottom up, menjadi luar biasa saat dituliskan menjadi sebuah buku. Padahal, dia hanya membuat konsep ekonomi yang adil dan merakyat agar bisa merata dirasakan kesejahterannya oleh semua pihak, tidak hanya si pemilik modal.
"Karena harus ada perbaikan dalam membangngun ekonomi. Ini akibat kebijakan masa lalu yang ingin membangun ekonomi kuat lewat kongolomerasi teori trickle down effect, yang diharapkan menetes tapi tak menetes-netes," kata mantan Rais Aam PBNU ini.
Santripreneur
Lewat pemikiran di buku ini, lanjut Ma'ruf, diharapkan para pelaku usaha dapat memacu diri untuk jadi usahawan baik dari kalangan industri, sektor keuangan, sektor budidaya dan sektor riil, jasa, dan juga santripreneur.
Ke depan, siapa pun calon pemimpin negara terpilih diminta Ma'ruf mampu mendorong pemerintahnya untuk dapat menopang konsep ekonominya dengan regulasi. Hal ini ditujukan supaya tak terjadi benturan dan bisa mengkolaborasi antara yang kuat dan yang lemah, sehingga tercipta sinergitas ekonomi berkeadilan.
"Jadi saya setuju sekali siapa pun terpilih bisa diterapkan ini (perspektif ekonomi Indonesia arus baru), apalagi kalau saya yang terpilih, langsung terapkan bagaimana membangun the new perpective agar 2024 bisa lepas landas menjadi lebih maju lagi," Ma'ruf memungkasi.
No comments:
Post a Comment