Pages

Wednesday, January 30, 2019

3 Kritikan Pedas Serang Sri Mulyani, Begini Jawaban Sang Menteri

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati adalah salah satu menteri wanita yang dimiliki Indonesia. Pada posisinya sekarang, ia sering mendapat kritikan pedas dari politisi hingga netizen. Namun, ia mengaku sudah terbiasa menerima kritikan-kritikan pedas soal perekonimian negara dan utang negara. 

Kritikan-kritikan pedas yang diterima Sri Mulyani tak jauh dari lingkup kerjanya sebagai Menteri Keuangan. Tak hanya netizen yang kerap melontarkan kritikan, beberapa elit pemerintahpun turut mengkritik kinerjanya. Sri mulyani pun kerap membalas kritikan itu melalui media sosialnya.

"Saya tahu sebagian (kritik) itu karena saya adalah menteri keuangan, tapi menteri keuangan sebelum saya juga tidak pernah dipermasalahkan. Jadi itu sebenarnya karena menteri keuangannya adalah Sri Mulyani, kok jadi curhat ya," kata Sri Mulyani dalam Acara Penganugerahan Frans Seda di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

2 dari 5 halaman

Dikritik Soal Utang Negara

Salah satu elit politik yang pernah mengkritik Sri Mulyani adalah Ketua MPR Zulfikli Hasan. Bahkan Zulfikli Hasan siap membawa lembaran kertas yang berisikan data utang pemerintah.

"Yang menyesatkan itu--catat--Menteri Keuangan, bukan Ketua MPR," kata Zul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Sebelumnya Sri Mulyani menanggapi komentar Ketua MPR tersebut soal pembayaran pokok utang pemerintah yang menyesatkan.

"Pernyataan tersebut selain bermuatan politis juga menyesatkan," kata Sri seperti dikutip dari laman Facebook-nya.

3 dari 5 halaman

Dikritik Rupiah yang Melemah

Tak hanya soal utang negara, Sri Mulyani juga kerap menerima kritikan terkait rupiah yang melemah beberapa waktu lalu. Melemahnya rupiah terhadap dolar yang menembus angka Rp 15.000 menuai banyak kritikan yang ditujukan ke Menkeu.

Anggota Fraksi partai Gerindra, Banbang Haryo misalnya, mengktirisi Menkeu yang selalu mengatakan bahwa kondisi ekonomi dalam negeri baik-baik saja. Padahal menurutnya rupiah yang mendekati level Rp 15.000 sudah mengkhawatirkan.

"Di kehidupan masyarakat ini sangat memberatkan dan tolong Menkeu (Sri Mulyani) sampaikan kepada Presiden (Jokowi) agar impor dikurangi, bukan malah ditambah," ujarnya yang dikutip dari Merdeka.com.

4 dari 5 halaman

Kritik Pedas dari Fadli Zon, ‘Kok Bisa jadi Menkeu Terbaik Dunia?’

Sri Mulyani pun tak luput dari kritikan pedas yang dilontarkan oeh wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Fadlizon mempertanyakan penghargaan Menteri Terbaik Dunia jika melihat kondisi Indonesia saat ini.

"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yang tercapai (pertumbuhan n pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonjak," tulis Fadli Zon melalui akun twitter miliknya @fadlizon, Senin (12/2/2018).

Dikritik demikian, Sri Mulyani hanya menjawab santai. Menurutnya hal tersebut tak usah dipikirkan.

"Iya, enggak perlu ditanggepin," kata Sri Mulyani sambil tersenyum dan mengangkat pundaknya.

5 dari 5 halaman

Jawaban Sri Mulyani

Menanggapi beberapa kritik pedas yang dialamatkan kepada dirinya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mempunyai cara sendiri untuk menjawabnya. Selain di akun media sosialnya, ia juga kerap membeberkan kebijakan-kebijakan pemerintah kepada media. 

Seperti soal utang luar negeri, menurut dia, bukan merupakan sesuatu hal yang baru. Baginya utang sesuatu yang logis dilakukan suatu negara. Meski demikian, sebaiknya utang tidak hanya dilihat dari segi nominal.

"Jadi saya hanya ingin menyampaikan, yang disampaikan (Faisal Basri) bukan sesuatu hal yang baru. Adalah sesuatu yang logis. Namun sebaiknya dilihatnya dalam konteks yang lebih besar," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Sri Mulyani melanjutkan, produktivitas utang juga harus dilihat, termasuk kemampuan pengelolaan utang Indonesia untuk pembangunan infrastruktur dan mengurangi kemiskinan. Hal lain adalah dengan adanya pertambahan utang, perekonomian dalam negeri tidak terganggu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UspXJ0

No comments:

Post a Comment