Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyampaikan, rupiah yang semakin melemah terhadap dolar AS membuat Indonesia harus berbenah. Hal itu juga disebabkan oleh negeri ini yang lebih fokus menghadapi Pilpres 2019 ketimbang mengurusi masalah ekonomi.
"Kita harus tingkatkan kewaspadaan kita dan harus betul-betul memikirkan. Jangan campurkan politik dan ekonomi. Yang kita lihat sekarang, semuanya fokus di politik. Ekonomi keteteran karena hampir semua energi bangsa ini diarahkan ke pilpres," ujar Sandiaga di Universitas Muhammadiyah Buya Hamka (Uhamka, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Sandiaga pun mengajak setiap elemen bangsa untuk mulai memperbaiki nilai rupiah mulai dari hal terkecil. Seperti kesadaran menggunakan produk dalam negeri, terutama perusahaan besar.
"Kalau bisa menunda impor barang-barang yang tidak diperlukan sekarang, tapi fokus kepada barang-barang capital good yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menggerakan ekonomi," jelas dia.
Pasalnya, lanjut Sandiaga, jika dolar AS semakin menguat terhadap rupiah, maka ancaman terhadap sendi perekonomian Indonesia semakin besar. Harga bahan pokok akan meningkat tajam dan rencana pembangunan pun harus direvisi kembali.
"Kemarin saya sama mantan Gubernur Bank Indonesia, Pak Agus Marto, kita duduk sama-sama, kita selesaikan permasalahan struktural tiga hingga lima tahun ke depan. Tapi yang paling pertama ini, yang terus akan menjadi fluktuatif adalah kebijakan eksternal yang tidak bisa kontrol. Jadi kita fokus saja ke kebijakan intenal kita," kata Sandiaga.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LMJE9H
No comments:
Post a Comment