Pages

Tuesday, August 21, 2018

Masih Takut Tinggal di Rumah, Warga Lombok Alami Kelangkaan Terpal

Selain kebutuhan terpal, logistik dan makanan juga harus disupport. Hingga kini ACT telah menyiapkan 97 posko yang tersebar dalam 8 wilayah di Lombok. Tidak hanya tempat penampungan yang menyediakan air bersih, ACT juga menyiapkan 44 dapur umum untuk memberikan kebutuhan makan kepada para korban.

"Selama sehari kami bisa menyiapkan makanan 300-350 porsi untuk sehari sekali. Persiapan masaknya pun mulai dari jam 5 pagi atau jam 6," ujar Ibu Qoriyah, sebagai relawan yang sibuk memasak di dapur umum ACT di yayasan Raudlatusshibyan, Belencong, Gunungsari.

Kebanyakan orang yang memasak di dapur umum merupakan para relawan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa di antaranya jugawarga sekitar. Meski mengaku jarang mengalami kekurangan bahan makanan, namun para warga Lombok lainnya juga turut meberikan bantuan logistik dan tenaga mereka untuk membantu sesama.

"Sebelum bantuan dari ACT turun, warga berinisiatif menyediakan peralatan masak dari kompor sampai air untuk kebutuhan dapur umum," kata Qoriyah.

Qoriyah yang juga merupakan guru yayasan mengaku hingga saat ini masih belum bisa untuk mengajar karena sekolah masih di liburkan. Selain itu, para orangtua murid masih takut jika seandainya gempa kembali terjadi.

Di samping sibuknya memasak di dapur umum, para relawan berusaha untuk menghilangkan stres mereka. Kadang memang ada sedikit bercanda tapi fokus waspada juga perlu dilakukan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LdkReH

No comments:

Post a Comment